Pages

Selasa, 19 Desember 2017

AKSI BELA PALESTINA


Persoalan Palestina, menurut saya dan (mungkin) kita, bukan lagi persoalan sengketa tanah antara bangsa Arab dan bangsa Yahudi, namun sudah menjadi persoalan agama kita, juga kemanusiaan kita. Selain merupakan salah satu tempat suci umat Islam, Palestina juga merupakan bangsa yang paling tertindas di dunia; bangsa yang masih terus terjajah meskipun kolonialisme dunia sudah berakhir.
Maka, tidak ada pilihan lain bagi kita kecuali melakukan apa yang kita mampu untuk membantu Palestina. Apapun yang bisa kita lakukan untuk Palestina, lakukanlah!. Dan, doa adalah senjata utama yang tidak boleh kita tinggalkan dalam sekejap pun. Kita yakin seyakin-yakinnya, bahwa doa yang kita panjatkan dengan sungguh-sungguh akan membuahkan hal-hal di luar dugaan dan di luar perhitungan.
Doa adalah pernyataan tulus bahwa kita tidak memiliki kekuatan apa-apa. Selain itu, doa adalah kristalisasi dari pandangan hidup kita. Apa yang kita panjatkan dengan sepenuh hati dalam doa merupakan tujuan paling jujur dari hidup kita. Karena itulah, Sidogiri seringkali mereaksi tragedi-tragedi keumatan dengan istighatsah dan doa bersama, sebagai landasan paling mendasar dari langkah-langkah lanjutan berikutnya.
Selebihnya dari itu, mari kita lakukan apa yang kita bisa dan kita mampu, dengan tenaga, pikiran, harta, waktu dan perhatian kita. Kita mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Saudara-saudara kita di Jakarta dan seluruh dunia dengan melakukan demo besar-besaran, juga apa yang dilakukan oleh Pemerintah kita dan seluruh negara-negara dunia dengan menyampaikan kecaman-kecaman keras dan misi-misi diplomatik.
Kita tentu saja mengharapkan langkah-langkah nyata yang melebihi hal itu, khususnya dari para pemangku pemerintahan kita. Namun demikian, sangat perlu untuk selalu kita ingat, bahwa merupakan tindakan para pengecut jika kita mendorong orang lain melakukan sesuatu, sementara kita sendiri tidak berbuat apa-apa
di Kutip dari tulisan Mas Dwy Sadoellah

0 komentar:

Posting Komentar