TAUJIHAD PRESIDEN IASS DALAM TURBA KE PW IASS BALI

Bismillahirrohmanirrohim

Berkaitan dengan program Turba PP IASS ke PW  Bali di tahun 1439 Hijriyah ini, maka ada beberapa hal yang perlu kami sampaikan untuk ke PW  Bali yaitu :

1. Menjelang tahun 2019, kita akan memasuki tahun politik bangsa yang biasanya kita akan mengalami suasana 'perselisihan' reguler 5 tahunan. Berkaitan dengan itu, kami pengurus pusat menghimbau agar semua pengurus IASS di pusat maupun di wilayah agar terus berupaya menjaga dan mengimplementasikan ucapan, sikap dan perilaku yang santun dalam menyikapi perbedaan pandangan politik, dan lainnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kesantunan ucapan sikap dan perilaku ( baik di dunia nyata maupun di dunia maya ) ini musti dibangun menjadi karakter kita bersama sebagai pengurus IASS yang sudah semestinya menjadi panutan bagi anggota IASS lainnya dan masyarakat pada umumnya.

2. MERUJUK PADA DUA HAL

a. Berita acara rapat majelis keluarga Pondok Pesantren Sidogiri pada hari Jumat Pon 8 Safar 1437 Hijriyah bertempat di dalam Kyai Haji Bahrudin Toyib menyebutkan point keputusan nomor 2 bahwa "Dalam pilkada anggota Majelis keluarga dan pengasuh tidak diperbolehkan mengajak murid santri dan alumni Pondok Pesantren Sidogiri dengan mengatasnamakan majelis keluarga dan pengasuh pondok Pesantren Sidogiri.  Anggota Majelis keluarga bebas menentukan dukungannya secara pribadi kepada salah satu calon"

b. Dauh Syaikhuna KH. Ahmad Nawawi Abdul Jalil melalui Mas Haji Achmad Sa'dullah Abdul Alim bahwa Khidmah kita (Pengurus IASS) adalah untuk kepentingan Pondok Pesantren Sidogiri bukan untuk kepentingan pribadi.

3. Maka, kami PP IASS berwasiat untuk diri kami sendiri dan menghimbau kepada semua PW IASS beserta jajaran hingga ke PK dan kordes agar terus berupaya konsisten dan komitmen kepada sumpah jabatan yang telah kita komitmen kan bersama bahwa :  Semua pengurus IASS tidak akan membawa kepentingan pribadinya di dalam organisasi IASS,  bahwa organisasi IASS tidak akan ambil bagian dalam bidang politik dan tidak diperkenankan dibawa-bawa ke ranah politik oleh Majelis keluarga Pondok Pesantren Sidogiri. Komitmen Ini mesti terus kita ngiangkan kepada setiap pengurus IASS agar senantiasa komitmen pada sumpah jabatan ini agar kita semua mendapat ridho dari Masyayikh Sidogiri atas Khidmah kita di organisasi IASS . Bukan merupakan hal yang berlebihan jika hal ini terus kita sampaikan, mengingat di tengah suasana jelang pesta politik bangsa ini godaan untuk membawa kepentingan pribadi di organisasi IASS ini terus terang sangat menggoda.

4. Kami menghimbau kepada semua pengurus IASS di wilayah Bali agar terus bersemangat di dalam berkhidmah dengan semangat yang dibangun oleh kecintaan kita kepada Masyayikh Sidogiri atas dakwah, ilmu, amal dan perjuangannya di dalam menegakkan syariat Islam . Semangat yang dibangun atas kecintaan ini takkan pernah lekang oleh sosok siapa yang akan menjadi atasannya siapa yang menjadi Mitra dan bawahannya dan sesulit apapun tantangan dari amanah jabatannya . Karena cinta akan melahirkan tanggung jawab yang tentu bermuara pada siapa yang dicintainya.  Pengurus alumni tidak hanya bertanggung jawab di dunia, namun juga di akhirat kelak atas apa yang menjadi langkahnya di dalam membantu perjuangan para masyayikh Sidogiri mengurusi organisasi dan anggota alumni santri Sidogiri.

5. Kami menghimbau agar pengurus alumni terus berupaya menjaga muru'ah dirinya dan murah organisasi dengan tidak melakukan dan atau mendukung hal-hal yang tidak sepaham dengan apa yang menjadi sikap perjuangan dakwah organisasi dan atau Pondok Pesantren Sidogiri.  Memikul dakwah perjuangan Masyayikh Sidogiri di masyarakat ini terlalu besar untuk kita jika kita tidak kompak di dalam menjalankan sikap dan kebijakan organisasi

6. Semoga semua pengurus IASS baik di pusat maupun di wilayah hingga ke organisasi terbawah diberikan kedamaian dan ketentraman keluarganya diberikan keturunan yang sholeh sholehah diberikan keluasan dan keberkahan rezeki Nya serta diberikan Husnul Khotimah di akhir hayatnya mati membawa kalimat tauhid dan dibangkitkan nanti bersama rombongan masyayikh Sidogiri

Pasuruan, 23  Maret 2018

Presiden IASS 

H.Achmad Sa'dullah And. Alim