ada beberapa Agenda yang dibahas dalam Musker kali ini, diantaranya adalah Pelantikan Pengurus IASS Wilayah Surakarta, Pemaparan dari Dewan Pakar dan Dewan Pertimbangan , Pemaparan Program masing masing Wilayah di daerah dan sidang Pleno, dan yang tak kalah pentingnya adalah Taujihad dari Koordinator IASS yang memberikan semangat dan support untuk IASS yang ada diwilayah dalam ber Khidmat Lil Ma'had Khidmah Lil Ummah.
Ada beberapa Poin yang sangat penting yang menjadi catatan Pengurus Wilayah Bali diantaranya adalah : Kalau ada alumni Sidogiri tidak mau ngaji Pengajian Kitab Sidogiri, tanyakan kenapa tidak mengaji. Barang kali dia tidak punya ongkos untuk berangkat ngaji, maka bantulah dia. Atau bahkan tidak ada yang bisa dimakan, maka juga bantulah dia. Atau mungkin dia tidak mengaji karena alasan sibuk dengan bisnisnya. Kadang ada alumni yang sudah kaya (hanya) mengandalkan hartanya, "Butuh berapa?" Tapi tidak mau ngaji. Ada lagi yang tidak ngaji karena alasan banyak undangan. Yang seperti ini paling repot diajak ngaji. Dan yang paling memprihatinkan adalah alumni tidak mau ngaji karena malas. Malas ini bisa saja karena pahamnya sudah tidak sama dengan apa yang diajarkan oleh Masyayikh Sidogiri.
1- mulai dari sekarang simbol (nama) IASS & 1455 tdk boleh di pakai untuk nama sebuah usaha
milik anggota IASS (secara pribadi) atau atas nama organisasi.
2- bagi setiap pengurus wilayah IASS yg keberatan dan atau tdk aktiv di organisasi boleh
mengajukan pengunduran diri dari kepengurusan dan menjadi anggota saja.
3- berkhidmah tdk harus menunggu ada sarana. Berkhidmahlah dg sungguh2,sarana bisa menyusul.
Ada beberapa usulan dari Wilayah yang disampaikan kepada Pengurus Pusat IASS :
1. Diklat mengusulkan toilet di kantor IASS supaya di renovasi seperti kamar mandi santri
2. PP mengadakan Mou dg kopontren
3. PP Diklat telah menjalin kerjasama dg pengurus harian Pon Pes terkait permintaan pelatihan yg langsung ke instansi Pon Pes agar melalui PW IASS .